Penderitaan
sering sekali dikaitkan dengan kesulitan, kesedihan dan kesengsaraan. Tentu saja
kalimat tersebut memang benar adanya. Setiap manusia yang mengalami suatu
penderitaan tentu saja akan merasa sangat sedih. Penderitaan itu mulai dari
penderitan fisik, penderitaan mental, ataupun penderitaan yang mencakup
keduanya, yaitu fisik dan mental. Banyak sebab mengapa penderitaan itu terjadi,
ulah manusia bisa menjadi salah satu contohnya. Tetapi dalam setiap kejadian
itu memiliki dampak yang berbeda bagi setiap orang. Penderitaan bagi orang yang
satu belum tentu penderitaan bagi orang yang lain juga.
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya
pun dapat menimbulkan berbagai penderitaan bagi manusia yang lainnya. Tetapi
kebanyakan manusia tidak menyadari karena perbuatannya lah yang menimbulkan
penderitaan pada manusia yang lainnya. Kebanyakan manusia baru menyadari
kesalahannya ketika bencana yang menimbulkan penderitaan bagi manusia yang
lainnya itu sudah terjadi. Contohnya, Musibah banjir dan tanah longsor di daerah
puncak Bogor bermula dari penghunian liar di hutan, kemudian dibabat menjadi
lahan tandus dan gundul oleh manusia – manusia penghuni liar itu. Akibatnya
beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi
jumlah ternak dan harta benda yang hilang / musnah. Segenap lapisan masyarakat,
pemerintah bekerja sama untuk membebaskan para korban dari penderitaan yang
mereka derita itu.
Jadi penderitaan itu merupakan suatu yang
sangat tidak menyenangkan tetapi bila penderitaan itu kita sikapi dengan cara
yang bijaksana maka bisa saja penderitaan mengajarkan kita untuk lebih baik dalam
berperilaku. Contoh diatas mengajarkan kita untuk berfikir sebelum bertindak
agar tidak merugikan dan menimbulkan penderitaan bagi banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar