Rabu, 20 November 2013

Manusia dan Cinta Kasih


Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari bantuan orang lain di sekelilingnya. Dalam hal ini manusia akan secara naluri menumbuhkan rasa cinta kasih dan sayang terhadap sesama. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterkaitan, keintiman dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterkaitan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi bersama orang lain kecuali dengan dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang rnengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya.
Dalam hidup rasa kasih tidak hanya tumbuh dari masalah percintaan lawan jenis saja. Cinta kasih kali ini pun pasti tumbuh dari orang tua kepada anak. Tanpa di sadari setiap anak pasti merasakan kasih sayang dari setiap orang tua. Mulai dari lahir, bayi, balita, anak-anak, hingga beranjak dewasa orang tua terutama ibu akan sangat mengasihi anaknya. Setiap apa yang terjadi dalam hidup sang anak, orang tua akan selalu memberikan dukungan moral kepada anaknya. Cinta kasih adalah perasaan yang tidak dapat dilepas atau dihilangkan begitu saja.
Mengasihi dan mencintai sesorang dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tidak perlu dengan ucapan-ucapan atau rangkaian kata yang indah, tetapi cukup dengan memberikan perhatian, belas kasih dan rasa sayang terhadap sesama maka hal itu akan dikatakan sebagai cinta kasih yang sempurna. Jaga sikap kita sebagai makhluk sosial, jaga perilaku kita orang lain maka rasa cinta kasih akan selalu tumbuh diantara kita semua.

Mahasiswa dan Dosen


Mahasiswa dan Dosen merupakan sesuatu yang sangat berhubungan dimana dosen memberikan materi kuliah dan mahasiswa menerimanya. Dengan kegiatan seperti itulah yang biasa kita lakuakan didalam kelas. Komunkasi yang baik, sikap dan sopan santun saat pembelajaran mauoun di luar pembelajaran maka akan memberi nilai plus dari si dosen kepada mahasiswa.
Begini, sekitar 3 minggu yang lalu ada kejadian yang menurut saya sangat tidak pantas dilakukan oleh mahasiswa kepada dosennya. Waktu itu hari kamis jam matakuliah ke 2, di kelas memang sedang belajar seperti biasanya. Kebetulan waktu itu dosen yang mengajar dikelas saya adalah ibu yang sedang hamil muda. Dengan suara yang tidak terlalu keras ibu dosen tersebut menjelaskan materi-materi yang ada. Semua berjalan seperti biasanya dengan dosen berdiri di depan OHP dan mahasiswa mendengarkannya sambil sedikit mencatat materi. Di tengah pelajaran berlangsung, dosen memanggil salah seorang nama yang ada di absensi untuk mengerjakan soal yang diberikan. Dosen memanggil nama mahasiswa tersebut sampai sekitar 2 kali, tetapi suasana kelas malah sedikit ribut dan tidak memperdulikan dosen memanggil apalagi barisan laki-laki di belakang, seolah mereka tidak menganggap ada dosen di depan kelas. Sampai panggilan ke tiga dosen itu memanggil mahasiswa yang dimaksud, kejadian yang tidak disangka terjadi. Saat dosen menyebutkan nama mahasiswa itu untuk maju dan mencoba menjawab pertanyaan, si mahasiswa malah menjawab “Kenapa harus saya yang maju?”, dosen meminta dengan pelan untuk mencoba saja maju dan kerjakan masalah bisa atau tidak itu belakangan. Tetapi si mahasiswa malah balik berbicara dengan nada yang menantang “Saya gak mau maju, saya gak bisa. Suruh saja yang lain”, si mahasiswa bicara dengan sangat tidak sopan dan langsung meninggalkan kelas lalu menutup pintu dengan membanting. Spontan semua yang ada di kelas termasuk dosen pun terdiam sejenak. Ada beberapa mahasiswa yang mencletuki bahwa mahasiswa yang tadi keluar itu sangat tidak punya sopan santun. Dosen itu langsung duduk dan mengelus dada sambil berbicara “iya, itulah salah satu contoh mahasiswa yang sangat tidak menghargai orang lain. Disini dia sebagai mahasiswa yang berkewajiban untuk belajar. Jadi apa yang diminta dosen cobalah untuk mengerjakannya. Bukan malah bersikap seperti itu.”
Dari cerita pengalaman tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kita sebagai mahasiswa maka bersikaplah lebih baik dan bisa menghargai apapun dan dimanapun kita berada. Apalagi saat kita berada di dalam lingkungan yang mengharuskan kita untuk mempunyai peraturan tertenut. Di kampus contohnya, kampus mempunyai aturan tertentu saat pembelajaran. Janganlah bersikap seenaknya, karna perilaku kita adalah cerminan bagi masa depan kita sendiri.

Mahasiswa dan Dosen


Mahasiswa dan Dosen merupakan sesuatu yang sangat berhubungan dimana dosen memberikan materi kuliah dan mahasiswa menerimanya. Dengan kegiatan seperti itulah yang biasa kita lakuakan didalam kelas. Komunkasi yang baik, sikap dan sopan santun saat pembelajaran mauoun di luar pembelajaran maka akan memberi nilai plus dari si dosen kepada mahasiswa.
Begini, sekitar 3 minggu yang lalu ada kejadian yang menurut saya sangat tidak pantas dilakukan oleh mahasiswa kepada dosennya. Waktu itu hari kamis jam matakuliah ke 2, di kelas memang sedang belajar seperti biasanya. Kebetulan waktu itu dosen yang mengajar dikelas saya adalah ibu yang sedang hamil muda. Dengan suara yang tidak terlalu keras ibu dosen tersebut menjelaskan materi-materi yang ada. Semua berjalan seperti biasanya dengan dosen berdiri di depan OHP dan mahasiswa mendengarkannya sambil sedikit mencatat materi. Di tengah pelajaran berlangsung, dosen memanggil salah seorang nama yang ada di absensi untuk mengerjakan soal yang diberikan. Dosen memanggil nama mahasiswa tersebut sampai sekitar 2 kali, tetapi suasana kelas malah sedikit ribut dan tidak memperdulikan dosen memanggil apalagi barisan laki-laki di belakang, seolah mereka tidak menganggap ada dosen di depan kelas. Sampai panggilan ke tiga dosen itu memanggil mahasiswa yang dimaksud, kejadian yang tidak disangka terjadi. Saat dosen menyebutkan nama mahasiswa itu untuk maju dan mencoba menjawab pertanyaan, si mahasiswa malah menjawab “Kenapa harus saya yang maju?”, dosen meminta dengan pelan untuk mencoba saja maju dan kerjakan masalah bisa atau tidak itu belakangan. Tetapi si mahasiswa malah balik berbicara dengan nada yang menantang “Saya gak mau maju, saya gak bisa. Suruh saja yang lain”, si mahasiswa bicara dengan sangat tidak sopan dan langsung meninggalkan kelas lalu menutup pintu dengan membanting. Spontan semua yang ada di kelas termasuk dosen pun terdiam sejenak. Ada beberapa mahasiswa yang mencletuki bahwa mahasiswa yang tadi keluar itu sangat tidak punya sopan santun. Dosen itu langsung duduk dan mengelus dada sambil berbicara “iya, itulah salah satu contoh mahasiswa yang sangat tidak menghargai orang lain. Disini dia sebagai mahasiswa yang berkewajiban untuk belajar. Jadi apa yang diminta dosen cobalah untuk mengerjakannya. Bukan malah bersikap seperti itu.”
Dari cerita pengalaman tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kita sebagai mahasiswa maka bersikaplah lebih baik dan bisa menghargai apapun dan dimanapun kita berada. Apalagi saat kita berada di dalam lingkungan yang mengharuskan kita untuk mempunyai peraturan tertenut. Di kampus contohnya, kampus mempunyai aturan tertentu saat pembelajaran. Janganlah bersikap seenaknya, karna perilaku kita adalah cerminan bagi masa depan kita sendiri.

Mahasiswa dan Dosen


Mahasiswa dan Dosen merupakan sesuatu yang sangat berhubungan dimana dosen memberikan materi kuliah dan mahasiswa menerimanya. Dengan kegiatan seperti itulah yang biasa kita lakuakan didalam kelas. Komunkasi yang baik, sikap dan sopan santun saat pembelajaran mauoun di luar pembelajaran maka akan memberi nilai plus dari si dosen kepada mahasiswa.
Begini, sekitar 3 minggu yang lalu ada kejadian yang menurut saya sangat tidak pantas dilakukan oleh mahasiswa kepada dosennya. Waktu itu hari kamis jam matakuliah ke 2, di kelas memang sedang belajar seperti biasanya. Kebetulan waktu itu dosen yang mengajar dikelas saya adalah ibu yang sedang hamil muda. Dengan suara yang tidak terlalu keras ibu dosen tersebut menjelaskan materi-materi yang ada. Semua berjalan seperti biasanya dengan dosen berdiri di depan OHP dan mahasiswa mendengarkannya sambil sedikit mencatat materi. Di tengah pelajaran berlangsung, dosen memanggil salah seorang nama yang ada di absensi untuk mengerjakan soal yang diberikan. Dosen memanggil nama mahasiswa tersebut sampai sekitar 2 kali, tetapi suasana kelas malah sedikit ribut dan tidak memperdulikan dosen memanggil apalagi barisan laki-laki di belakang, seolah mereka tidak menganggap ada dosen di depan kelas. Sampai panggilan ke tiga dosen itu memanggil mahasiswa yang dimaksud, kejadian yang tidak disangka terjadi. Saat dosen menyebutkan nama mahasiswa itu untuk maju dan mencoba menjawab pertanyaan, si mahasiswa malah menjawab “Kenapa harus saya yang maju?”, dosen meminta dengan pelan untuk mencoba saja maju dan kerjakan masalah bisa atau tidak itu belakangan. Tetapi si mahasiswa malah balik berbicara dengan nada yang menantang “Saya gak mau maju, saya gak bisa. Suruh saja yang lain”, si mahasiswa bicara dengan sangat tidak sopan dan langsung meninggalkan kelas lalu menutup pintu dengan membanting. Spontan semua yang ada di kelas termasuk dosen pun terdiam sejenak. Ada beberapa mahasiswa yang mencletuki bahwa mahasiswa yang tadi keluar itu sangat tidak punya sopan santun. Dosen itu langsung duduk dan mengelus dada sambil berbicara “iya, itulah salah satu contoh mahasiswa yang sangat tidak menghargai orang lain. Disini dia sebagai mahasiswa yang berkewajiban untuk belajar. Jadi apa yang diminta dosen cobalah untuk mengerjakannya. Bukan malah bersikap seperti itu.”
Dari cerita pengalaman tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kita sebagai mahasiswa maka bersikaplah lebih baik dan bisa menghargai apapun dan dimanapun kita berada. Apalagi saat kita berada di dalam lingkungan yang mengharuskan kita untuk mempunyai peraturan tertenut. Di kampus contohnya, kampus mempunyai aturan tertentu saat pembelajaran. Janganlah bersikap seenaknya, karna perilaku kita adalah cerminan bagi masa depan kita sendiri.

Komunikasi Dalam Keluarga


Komunikasi adalah suatu interaksi yang dilakukan sesorang atau kelompok untuk  saling memberikan informasi. Komunikasi sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan kita. Hal pertama yang paling penting adalah pentingnya komunikasi di dalam keluarga. Dengan menciptakan komunikasi yang baik dalam keluarga tentunya akan membawa dampak baik pula dalam berkomunikasi di lingkungan luas.
Saya akan menjelaskan sedikit tentang komunikasi yang sering terjadi di dalam keluarga. Komunikasi yang baik dalam keluarga  adalah dengan saling memberikan informasi secara jelas santun dan dimengerti. Begini, sering sekali terjadi permasalah di keluarga, itu dikarekan adanya salah komunikasi.  Biasakan lah berbicara dengan orang tua itu selalu hormat, jangan sekali-kali kita sebagai anak berbicara keras. Dengan nada keras saat berkomunikasi itu pun dapat menimbulkan kesalah fahaman, bisa saja bicara dengan nada seperti itu dapat disangka seperti sedang emosi atau marah.  Hal-hal kecil dalam keluarga sebaiknya saling dibicarakan agak tidak terjadi permasalah.
Contoh kesalahan dalam komunikasi adalah misalnya seorang ayah dan ibu yang bercerai biasanya sang anak yang sering menjadi korban. Biasanya sang anak merasa takut untuk menyampaikan pendapatnya saat menghadapi suatu masalah dalam keluarga. Di pikiran sang anak hanyalah kegelisahan dan sulit untuk mengungkapkan perasaan yang dia rasakan. Sedangkan si orang tua hanya sibuk dengan persoalannya masing-masing tanpa memikirkan sang anaknya. Hal tersebut membuat sang anak mencari pelampiasan di luar keluarga misalnya dengan bermain sampai larut malam, menjadi anak yang tidak bisa diatur dan sebagainya.  Disini tentu dapat dilihat peran komunikasi dalam keluarga sangatlah diperlukan, dengan berbiacara kepada sang anak maka kenakalan anak tersebut dapat dihindari.

Selasa, 19 November 2013

Selena Gomez


Bicara mengenai aktris dan aktor Hollywood tentunya akan terlintas mungkin nama-nama seperti Megan Fox, Kristen Stewart, Edward Collin, dan yang lainnya. Tapi kali ini saya akan menceritakan salah satu artis favorit 
yang menurut saya sangat berbakat dari kecil hingga saat ini.

Selena di acara Barney & Friends
Selena Marie Gomez atau yang akrab disapa Selena Gomes merupakan aktris sekaligus penyanyi muda yang lahir 22 Juli 1992 dari pasangan Ricardo Gomez dan mantan pemain teater Mandy Teefy.  Sejak kecil Selena sudah menunjukkan kecintaan pada bidang akting saat dia menyaksikan ibunya berlatih untuk drama teater. Dia pun berhasil memulai debutnya sebagai aktris di usia yang sangat muda saat tampil sebagai Gianna di serial TV anak-anak, "Barney & Friends" tahun 2002-2003.
 

Empat tahun kemudian Selena membintangi suatu film yang berjudul “Another Cinderella Story” dan tahun 2010 Selena membintangi film “Ramona and Beezus”. Selain mahir berakting, Selena juga memiliki bakat menyanyi. Suara yang dimiliki Selena menurut saya sangat khas, dengan suara yang serak-serak saat bernyanyi membuat pendengar musing hafal dengan ciri tersebut. Tahun 2008, Selena memulai debutnya sebagai penyanyi dengan membawakan single soundtrack film "Another Cinderella Story", "Tell Me Something I Don't Know". Demi mengembangkan karirnya sebagai penyanyi, Selena juga berkolaborasi dengan grup band The Scene dan menyandang nama panggung Selena Gomez & the Scene. Dalam perjalanannya mereka telah merilis debut album berjudul "Kiss and Tell" tahun 2009 yang terjual lebih dari 600.000 copy di wilayah Amerika Serikat. Selena juga pernah berkolaborasi dengan beberapa penyanyi muda seperti Miley Cyrus,Demi Lovato dan Jonas Brothers lewat single berjudul "Send It On". Single tersebut merupakan single kebangsaan yang masuk dalam album kompilasi produksi Walt Disney "Disney's Friends for Change" tahun 2009.
 
Gomes bersahabat dekat dengan Taylor Swift, Miley Cyrus dan Demi Lovato. Mereka bertiga sering sekali mengupload foto-foto persahabatan mereka di jejaring sosial. Persahabatan mereka terjalin mungkin karna sma-sama berawal dari karir yang sama di Disney world.
foto persahabatan Selena


Beranjak dewasa, bakat Selena kini berkembang ke urusan bisnis. Oktober 2009, Selena mengumumkan kalau dia akan meluncurkan merek pakaian daur ulang dan ramah lingkungan yang diberi label "Dream Out Loud by Selena Gomez”. Beberapa produk yang akan diluncurkan diantaranya kaos, kemeja, gaun bohemian, jeans, jaket, syal dan topi. Dalam usaha barunya itu, Selena menggandeng desainer terkenal diantaranya Tony Melillo dan Sandra Campos.
Dan tahun 2013 ini Selena meluncurkan album terbarunya yang berjudul “Stars Dance”.  Yang terbaru dari albumnya ini adalah di lagu “Come and Get it” karna selena memadukan tarian serta music yang tidak biasa yaitu perpaduan antara pop bit dengan music arabian. Sangat asik untuk di dengarkan.


Album Let's Dance

Perkembangan Handphone


Saya akan share perkembangan handphone dari masa ke masa, pada zaman dulu handphone digunakan hanya untuk telepon dan mengirim pesan. Handphone juga dulu hanya dipakai oleh orang - orang tertentu yang mempunyai banyak uang, orang yang menyukai bisnis dan lain lain. Namun zaman sekarang anak - anak yang masih kecilpun sudah bisa mempunyai handphone. Intinya HP sudah jadi kebutuhan pokok. Mari disimak beberapa ulasan sejarah, evolusi dan perkembangan handphone dibawah ini.
Gen 0

Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2MHz.

Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).

Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.

Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTNlandline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.

Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

Gen 1

Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada public pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz.

Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.

Gen 2

Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS.

Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efekradiasi yang membayakan pengguna.

Gen 3

Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile.

Gen 4

Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.

Tapi yang menarik pada generasi ini adalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile.

Begitulah sedikit penjelasan tentang evolusi perkembangan Handphone yang biasa kita gunakan saat ini dari masa-ke masa. 

Kamis, 14 November 2013

RESUME ARTI PENTING KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mwmpengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu.
terdapat dua hal penting dari kepemimpinan, yaitu:
1. Kepemimpinan sangat berkaitan erat dengan hal mempengaruhi.
2. Kepemimpinan adalah bagaimana mempengaruhi seseorang tanpa paksaan.

Teori-Teori Kepemimpinan:
     -Teori Genetic: seorang pemimpin akan itu ada karna ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.
     - Teori Sosial: setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan       kesempatan.
     - Teori Ekologis: Penganut teori ini berpendapat bahwa sesorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkat melalui pendidikan.

Syarat-Syarat Pemimpin yang baik dan benar:
1.pendidikan umum yang luas
2. kemampuan berkembang secara mental
3. kemampuan analistis
4. keterampilan berkomunikasi
5. sederhana
6. berani
7.tegas dan sebagainya.

Fungsi pemimpin pada dasarnya menyangkut dua hal pokok, yaitu:
1. fungsi yang berkaitan dengan tugas yang disebut fungsi pemecahan masalah.
2. fungsi pemeliharaan kelompok yang disebut fungsi sosial.

      Jadi, pemimpin yang baik sangatlah diperlukan dalam suatu organisasi. jika dalam organisasi tidak adanya sosok pemimpin yang baik dan benar maka dapat menimbulkan masalah. tidak semua tipe kepemimpinan itu baik dan sosok diterapkan pada suatu organisasi tertentu. selain ditangan anggota, masa depan organisasi bergantung pula pada pemimpin itu sendiri, dengan begitu maka dapat memajukan organisasi tersebut.

RESUME PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI

FFaktor – Faktor Perubahan Organisasi:
a.       Faktor Ekstern, Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah
       perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
b.      Faktor Intern
dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
-          Problem hubungan antar anggota
-          Problem dalam proses kerja sama
-          Problem keuangan
Proses Perubahan: Yang dimaksud dengan proses perubahan organisasi adalah tata urutan atau langkah-langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi. 
3.       Ciri – Ciri Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional.
b.      Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
c.       Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
d.      Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
e.      Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi.
f.        Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
4.        Metode Pengembangan Organisasi
a.       Metode Pengembangan Perilaku
-          Jaringan manajerial
-          Latihan Kepekaan
-          Pembentukan Tim
-          Umpan Balik Survei
b.      Metode Pengembangan Keterampilan dan Sikap
-          Latihan di tempat kerja
-          Latihan instruksi kerja
-          Latihan di luar tempat kerja
-          Latihan di tempat kerja tiruan
Dalam sesi pertanyaan ada beberapa pertanyaan, salah satunya yaitu berikan contoh perubahan ekstern dan intern dalam organisasi.
faktor eksternal seperti selera pasar, perubahan zaman, peraturan pemerintah, dan perkembangan teknologiFaktor Internal seperti keuangan dan pergantian jabatan.
Untuk pertanyaan nomer 3-5 akan dijawab dalam satu jawaban sekaligus.
Perubahan oraganisasi sangat penting meskipun suatu organisasi tersebut berada pada zona aman, karena pengaruh dari faktor eksternal dan internal. Dalam setiap peruubahan akan ada kendala meskipun begitu yang akan kontra tentunya pasti lebih minoritas yang mau tidak mau harus mengikuti perubahan tersebut. Untuk mengatasinya tentunya perlu strategi diantaranya:
1.       Melakukan sosialisai dan pendekatan
2.       Pelatihan
Cara yang paling efektif adalah memberikan pelatihan kepada orang yang nantinya akan melatih lagi ke orang yang lainnya atau disebut training for trainer.

Perilaku Merokok para Mahasiswa di Kampus


Kegiatan  mahasiswa saat datang ke kampus, bukan kah untuk mengikuti kegiatan pembelajaran? Saat sampai, lalu masuk ke kelas dan mengikuti pelajaran dengan tenang. Tetapi mengapa masih banyak saja mahasiswa yang sering kali membuat ketidaknyamanan saat di lingkungan kampus.
Banyak sekali contoh yang sering kita lihat. Salah satunya yaitu saat saya datang ke dalam suatu gedung kampus, begitu banyak mahasiswa yang dengan indahnya menikmati satu demi satu puntung rokok padahal dengan jelas di situ di tuliskan adanya larangan merokok di dalam gedung. Ya, memang sering saya dengar bahwa yang namanya mahasiswa itu pelajar paling ‘maha’ tetapi dengan begitu seharusnya mereka memberikan contoh baik untuk adik-adik kelas mereka. Bukan hanya terlihat tidak enak di mata, tetapi perilaku tersebut juga dapat merugikan orang lain yang ada di sekitarnya.
               
Kegiatan merokok bagi seorang individu merupakan hak pribadi masing-masing. Setiap orang berhak memilih apakah dia akan menjadi perokok aktif atau menjadi perokok pasif. Hanya saja alangkah baiknya apabila seorang perokok aktif menghargai  para perokok pasif.  Para perokok aktif itu sama dengan membagikan penyakit kepada para perokok pasif yang sebenarnya memang sama sekali tidak menghisap rokok.
Sebagai mahasiswa, sebagai calon penerus bangsa marilah kita sedikit demi sedikit menghargai diri kita sendiri, menghargai orang lain, dan menghargai lingkungan. Dengan sikap menanamkan seperti itu, maka bisa menimbulkan hal yang lebih positif dan lebih indah bagi lingkungan. Kalau pun dari mahasiswa yang memang merokok cobalah untuk menempatkan dimana sebaiknya mereka merokok dan dimana sebaiknya mereka tidak merokok.