Inilah
Hal-Hal yang Berubah Ketika Usia Kita Beranjak Dewasa
1. Lebih Selektif
Quote:Ketika belia, segala sesuatunya kita lakukan tanpa perhitungan yang matang. Misalnya dalam memilih pasangan. Saat itu kita hanya mementingkan fisik semata untuk memilih pasangan. Tapi ketika sudah dewasa, tidak bisa kalau kita hanya sekedar mengutamakan fisik semata. Ketika dewasa, kita akan menjalin hubungan yang lebih serius lagi dengan pasangan kita. Jadi selain fisik, pasti kita akan mengutamakan faktor lainnya seperti asal-usul, akhlak, penampilan dsb. Begitu juga untuk hal-hal lainnya seperti memilih teman, mengambil keputusan dan sebagainya
1. Lebih Selektif
Quote:Ketika belia, segala sesuatunya kita lakukan tanpa perhitungan yang matang. Misalnya dalam memilih pasangan. Saat itu kita hanya mementingkan fisik semata untuk memilih pasangan. Tapi ketika sudah dewasa, tidak bisa kalau kita hanya sekedar mengutamakan fisik semata. Ketika dewasa, kita akan menjalin hubungan yang lebih serius lagi dengan pasangan kita. Jadi selain fisik, pasti kita akan mengutamakan faktor lainnya seperti asal-usul, akhlak, penampilan dsb. Begitu juga untuk hal-hal lainnya seperti memilih teman, mengambil keputusan dan sebagainya
2. makin
individu
Dulu
waktu masih belia, segala urusan pasti sangat kita gantungkan terhadap orang
tua. Selain itu kita benar-benar punya waktu luang yang banyak untuk berkumpul
dengan teman, kerabat dll. Namun ketika dewasa, semua itu akan semakin
terbatasi. Anda akan disibukan oleh urusan sendiri. Misalnya disibukan oleh
pekerjaan atau mengurusi keluarga bagi yang sudah bekeluarga. Berbagai urusan
benar-benar harus kita tangani sendiri. Begitu juga masa-masa berkumpul bersama
teman dengan segala kenakalannya, mungkin hanya akan menjadi kenangan yang tak
terlupakan.
3. Makin
Jauh dari Keluarga
Pasti
kita semua pernah merasakan saat-saat indah berkumpul dengan keluarga ketika
masih belia. Saat dimana kita pergi liburan bareng keluarga atau saat dimana
kita berkumpul bersama keluarga menonton acara televisi. Namun semua perlahan
akan semakin menghilang ketika kita dewasa. Tidak mungkin kita selamanya akan
menjadi si anak kecil yang selalu punya banyak waktu untuk berkumpul dengan
keluarga. Apalagi bila kita sudah berumah tangga dan memiliki keluarga baru,
waktu untuk berkumpul dengan saudara-saudara dan orang tua semakin kecil
kendati didalam hati kita sangat merindukan mereka.
4.
Banyak Tuntutan
Ini
salah satu hal yang paling menjengkelkan ketika kita dewasa. Seringkali kita
dituntut untuk bisa menguasai dan menyelesaikan segala hal. Entah itu oleh
keluarga, teman, atasan dan sebagainya. Sebenarnya hal semacam ini sudah pernah
kita alami dari kecil. Namun tekanannya tidak sebesar ketika kita dewasa.
Ketika kita kecil, toleransi yang diberikan masih besar karena ada anggapan
kita belum mampu dan pikiran kita masih belum matang. Namun ketika sudah
dewasa, anda dituntut untuk benar-benar mampu.
5. Ingin Kembali Menjadi Anak Kecil
5. Ingin Kembali Menjadi Anak Kecil
Dulu
ketika masih kecil, kita ingin cepat-cepat tumbuh dewasa. Tapi setelah dewasa
yang terjadi justru sebaliknya. Kita malah ingin kembali menjadi anak kecil.
Berbagai faktor akhirnya menyadarkan kita kalau masa-masa kecil itu benar-benar
indah. Masa-masa dimana kita dimanja oleh orang tua, pergi ke sana ke mari dan
bermain sesuka hati. Sering kita melamun sendirian yang membayangkan betapa
indahnya masa-masa kecil dulu. Tapi semua itu tidak akan pernah kita rasakan kembali
ketika sudah dewasa.
Tumbuh
menjadi seseorang yang dewasa adalah sesuatu yang mutlak. Namun sering kali,
kematangan usia tidak diikuti oleh kematangan berpikir. Sehingga kita terjebak
oleh euforia-euforia masa lalu dimana saat itu usia kita masih belia, yang
menyebabkan kita buta bagaimana cara memposisikan diri dengan usia yang telah
dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar