Sabtu, 06 Juni 2015

Hal-Hal yang Berubah Ketika Usia Kita Beranjak Dewasa

Inilah Hal-Hal yang Berubah Ketika Usia Kita Beranjak Dewasa

1. Lebih Selektif


Quote:Ketika belia, segala sesuatunya kita lakukan tanpa perhitungan yang matang. Misalnya dalam memilih pasangan. Saat itu kita hanya mementingkan fisik semata untuk memilih pasangan. Tapi ketika sudah dewasa, tidak bisa kalau kita hanya sekedar mengutamakan fisik semata. Ketika dewasa, kita akan menjalin hubungan yang lebih serius lagi dengan pasangan kita. Jadi selain fisik, pasti kita akan mengutamakan faktor lainnya seperti asal-usul, akhlak, penampilan dsb. Begitu juga untuk hal-hal lainnya seperti memilih teman, mengambil keputusan dan sebagainya

2. makin individu
Dulu waktu masih belia, segala urusan pasti sangat kita gantungkan terhadap orang tua. Selain itu kita benar-benar punya waktu luang yang banyak untuk berkumpul dengan teman, kerabat dll. Namun ketika dewasa, semua itu akan semakin terbatasi. Anda akan disibukan oleh urusan sendiri. Misalnya disibukan oleh pekerjaan atau mengurusi keluarga bagi yang sudah bekeluarga. Berbagai urusan benar-benar harus kita tangani sendiri. Begitu juga masa-masa berkumpul bersama teman dengan segala kenakalannya, mungkin hanya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.

3. Makin Jauh dari Keluarga
Pasti kita semua pernah merasakan saat-saat indah berkumpul dengan keluarga ketika masih belia. Saat dimana kita pergi liburan bareng keluarga atau saat dimana kita berkumpul bersama keluarga menonton acara televisi. Namun semua perlahan akan semakin menghilang ketika kita dewasa. Tidak mungkin kita selamanya akan menjadi si anak kecil yang selalu punya banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Apalagi bila kita sudah berumah tangga dan memiliki keluarga baru, waktu untuk berkumpul dengan saudara-saudara dan orang tua semakin kecil kendati didalam hati kita sangat merindukan mereka.

4. Banyak Tuntutan
Ini salah satu hal yang paling menjengkelkan ketika kita dewasa. Seringkali kita dituntut untuk bisa menguasai dan menyelesaikan segala hal. Entah itu oleh keluarga, teman, atasan dan sebagainya. Sebenarnya hal semacam ini sudah pernah kita alami dari kecil. Namun tekanannya tidak sebesar ketika kita dewasa. Ketika kita kecil, toleransi yang diberikan masih besar karena ada anggapan kita belum mampu dan pikiran kita masih belum matang. Namun ketika sudah dewasa, anda dituntut untuk benar-benar mampu.

5. Ingin Kembali Menjadi Anak Kecil
Dulu ketika masih kecil, kita ingin cepat-cepat tumbuh dewasa. Tapi setelah dewasa yang terjadi justru sebaliknya. Kita malah ingin kembali menjadi anak kecil. Berbagai faktor akhirnya menyadarkan kita kalau masa-masa kecil itu benar-benar indah. Masa-masa dimana kita dimanja oleh orang tua, pergi ke sana ke mari dan bermain sesuka hati. Sering kita melamun sendirian yang membayangkan betapa indahnya masa-masa kecil dulu. Tapi semua itu tidak akan pernah kita rasakan kembali ketika sudah dewasa.


Tumbuh menjadi seseorang yang dewasa adalah sesuatu yang mutlak. Namun sering kali, kematangan usia tidak diikuti oleh kematangan berpikir. Sehingga kita terjebak oleh euforia-euforia masa lalu dimana saat itu usia kita masih belia, yang menyebabkan kita buta bagaimana cara memposisikan diri dengan usia yang telah dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar