Kelompok
:
Asti
Listia Okta
Tiara
Putri Anggraini
Widya
Nurfitriyani (17112697)
Etika
dan Profesionalisme TSI
Etika dan Profesionalisme TSI
terdiri dari tiga kata, yakni etika, profesionalisme, dan TSI.
Pengertian Etika secara
(Etimologi), berasal dari bahasa Yunani, Ethos, yang
berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Dapat dikatakan bahwa etika
merupakan ilmu pengetahuan yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia
sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
terdapat
dua macam dalam etika yaitu etika deskriptif dan etika normatif, berikut adalah
Macam-macam
etika :
Etika
Deskriptif.
Etika
deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan
perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas
yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan
nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi
tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
Etika
Normatif
Etika
normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak
secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau
norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
Macam-macam
etika secara umum:
Etika
Individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya
sendiri.
b. Etika Sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
b. Etika Sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Pengertian dari kata
Profesionalisme
Berasal
dari kata profesional yang mempunyai makna berhubungan dengan profesi dan
memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan
profesionalisme itu sendiri adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan
seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Menurut
Abdulrahim (dalam suhrawardi, 1994 :10) bahwa profesionalisme biasanya dipahami
sebagai kualitas yang wajib dipunyai setiap eksekutif yang baik, dimana
didalamnya terkandung beberapa ciri sebagai berikut :
Punya
Keterampilan tinggi dalam suatu bidang, serta kemahiran dalam mempergunakan
peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan
dengan bidang tadi.
Punya
ilmu dan pengetahuan serta kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah dan peka
didalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan
terbaik atas dasar kepekaan.
Punya
sikap berorientasi ke hari depan, sehingga punya kemampuan mengantisipasi
perkembangan lingkungan yang terentang dihadapannya.
Punya
sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka
menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang
terbaik bagi dirinya dan perkembangan pribadinya.
Pengertian dari
Teknologi Sistem Informasi (TSI)
Teknologi
yang tidak terbatas pada penggunaan sarana komputer, tetapi meliputi pemrosesan
data, aspek keuangan, pelayanan jasa sejak perencanaan, standar dan prosedur,
serta organisasi dan pengendalian sistem catatan (informasi). sebuah teknologi
yang dapat mengubah dunia, memberikan banyak pengetahuan serta informasi yang
bermanfaat dengan gagasan bentuk teknologi yang mumpuni yang dirasa tidak akan
ada habisnya dan terus dapat untuk dikembangkan.
Yang
dimaksud dengan Etika dan Profesionalisme TSI.
Jadi,
pengertian dari etika dan profesionalisme TSI adalah norma-norma, nilai-nilai,
kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku, keahlian atau kualitas
seseorang yang profesional dari manusia yang baik dalam menggunakan teknologi
sistem informasi di lingkungannya. sebagai pekerja teknologi informasi yang
memiliki aturan aturan serta sikap dan tingkahlaku dalam pengoperasian
teknologi informasi.
Contoh Kode Etik Dalam Penggunaan Fasilitas Internet Di
Suatu Perusahaan
Dunia
internet sekarang ini seakan menjadi kebutuhan pokok bagi penggunannya.
Kebutuhan akan informasi di dalamnya membuat tidak sedikit orang merasa
ketergantungan dengan internet. Namun, kurangnya perhatian banyak orang akan
sisi negatif dari internet membuat banyak juga masyarakat yang kurang
mengetahui seluk beluk dunia IT seakan dengan mudahnya tertipu, jika tidak awas
terhadap informasi yang disebarluaskan.Karenanya, kode etik penggunaan internet
di segala macam kondisi dan tempat, seperti perusahaan sangat lah harus di
perhatikan. Setiap lingkungan punya nilai etika tersendiri dan tidak ada nilai
baku yang berlaku indentik, tiap orang dapat memiliki interprestasi yang
berbeda terhadap prinsip yang disepakati. Karena itu siapapun bebas untuk
mematuhi peraturan yang sesuai dengan dirinya dan yang tidak menyetujui bebas
memilih untuk tetap berada di sana sebagai minoritas atau keluar dari
lingkungan tersebut. Suatu demokrasi yang mungkin bisa sangat radikal, namun
umumnya setiap lingkungan memiliki prinsip keseimbangan yang mampu mentrolerir
pertentangan dan perbedaan yang mungkin terjadi.Tidak ada sanksi hukum terhadap
pelanggaran etika dalam pergaulan Internet kecuali sanksi secara moril
dikucilkan, diblack list dari suatu lingkungan, dicabut keanggotaanya dari
suatu lembaga internet dan sebagainya, kemungkinan adanya sengketa individual
yang bisa berakibat pembalasan secara langsung (technically attack) terhadap
resource yang dimiliki.
Dalam
kasus tertentu pelanggaran etika ini juga dapat diajukan ke pengadilan melalui
mekanisme hukum positif yang berlaku pada diri seseorang warga negara maupun
lembaga organisasi. Yang paling sering terjadi berkaitan dengan tuntutan hukum
adalah menyangkut soal pelanggaran Hak Cipta, Hak Privacy dan seranga ilegal
(Piranting, Hacking maupun Cracking) terhadap suatu produk, perseorangan maupun
institusi yang dilindungi hukum positif secara internasional.
Begitu
juga sama halnya kode etik penggunaan internet di perusahaan, divisi IT yang
notabene memiliki tanggung jawab terhadap segala macam hal yang berbau IT,
sebaiknya harus membuat kode etik untuk semua user di perusahaannya apabila
menggunakan internet.
Dimisalkan
kode etik menggunakan email di kantor :
1.
Tetaplah sopan dan jangan menggunakan kata yang kurang sopan atau bersifat
merendahkan, melecehkan ataupun mengejek
2.
Menggunakan bahasa yang umum dan semua orang pahami, tidak menggunakan
singkatan yang hanya dimengerti secara personal (singkatan yang kurang
dipahami, ataupun istilah-istilah yang tidak umum)
3.
Tulis pesan secara singkat, tidak usah bertele-tele dan langsung ke pokok/ isi
email tersebut.
4.
Menggunakan huruf kapital hanya pada awal kalimat saja, jangan menggunakan
huruf kapital di semua kalimat, karena seakan-akan isi email anda seperti orang
yang sedang berteriak
5.
Pergunakan blind copy dan courtesy copy dengan tepat
6.
Gunakan email perusahaan hanya untuk urusan perusahaan, jangan digunakan
sebagai penerima pesan yang sifatnya pribadi
7.
Gunakan baris Subject untuk menunjukkan isi dan maksud
8.
Gunakan tanda tangan (signature) yang mencantumkan informasi kontak
9.
Buatlah ringkasan untuk diskusi yang panjang
Contoh Kode Etik Dalam Penggunaan Fasilitas Internet di Kantor
1.
Menghindari penggunaaan fasilitas internet diluar keperluan kantor atau untuk
kepentingan sendiri.
2.
Tidak menggunakan internet untuk mempublikasi atau bertukar informasi internal
kantor kepada pihak luar secara ilegal.
3.
Tidak melakukan kegiatan pirating, hacking atau cracking terhadap fasilitas
internet kantor.
4.
Mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh kantor dalam penggunaan
fasilitasinternet.
Sumber
: