Sabtu, 06 Juni 2015

Emansipasi Wanita?

Tentang emansipasi wanita
Saya pribadi sedikit bingung
Sebetul nya apa sih yg dituntut wanita, sampai mengadang-gadangkan emansitasi wanita?
Sebetulnya, kl kita tela'ah lebih dalam sesungguhnya tampa emansitasi wanita, perempuan itu di agama saya(islam) itu sudah tertulis sangat jelas bahwa perempuan itu istimewa banyak surat-surat yg mendukung mengenai perempuan, garis besarnya surga ditelapak kaki ibu dan restu ibu sama dengan restu nya allah
Hal lain wanita di dalam keluarga
Lelaki ibarat pekerja, anak-anak juga pekerja, sang istri sebagai manajemen nya yg mengatur segala sesuatu nya untuk semua.
Kembali ke emansipasi wanita,
Emansipasi wanita identik dengan wanita bekerja (wanita karir) yg mana mereka harus bisa menjadi seperti lelaki, jika mereka bekerja apa mungkin masih bisa menjadi manajement dalam keluarga, karna dy (yg bekerja) akan disibukan pekerjaan nya. Justru ini lah malapetaka rumah tangga akan muncul, suami dan anak tak terurus.
Semua itu ada scope-scope nya dan aturanya. Jangan sampai gara-gara mengadang-gadangkan emansipasi wanita malah menjadi masalah baru.
Think Again?

Bagaimana Kebohongan Mempengaruhi Kehidupan

Kebohongan Mempengaruhi Kepercayaanmu

Karena kamu tahu bagaimana membohongi, kamu tahu bagaimana orang akan membohongi kamu. Dan karena kamu tahu bagaimana dibohongi, kamu akan lebih hati-hati dalam mempercayai orang lain. Begitulah karena memang kebohongan bisa mempengaruhi rasa percaya kita pada orang lain maupun diri sendiri.

Kebohongan Membuat Kita Jadi Penakut

Saat biasa bicara jujur membuat kita menjadi orang yang sangat berani, menjadi orang yang diliputi kebohongan membuat kita jadi lebih hati-hati dan resah. Apa yang kita lakukan dan apa yang kita katakan sangat berpengaruh pada tiap rahasia dan kebohongan yang kita simpan.

Stres Meningkat

Ketakutan bisa menjadi beban pikiran yang tak terelakkan. Ada kalanya kita jadi over thinking dan berpikir secara paranoid yang sebenarnya itu tak akan terjadi kalau kita tidak terlalu bingung. Kebohongan hanya akan menimbulkan keresahan yang menyakiti pikiran dan tubuhmu.
Kebohongan Hanyalah Tanda Dari Masalah Yang Lebih Besar
Ini adalah salah satu fakta yang mengkhawatirkan. Karena sebuah kebohongan bisa jadi merupakan sinyal masalah lain yang lebih besar dan mengerikan. Sebelum semakin merajalela, sebaiknya kurangi berkilah atau menutupi sesuatu.

Kebohongan Tak Menyelesaikan Masalah

Kebohongan bisa jadi pereda rasa sakit, namun hanya sementara. Kebohongan akan menyelamatkan kamu satu kali namun menjerumuskan kamu dalam persoalan yang ratusan kali lebih dalam.


Sebelum menjadi benang kusut, jujurlah dalam setiap situasi. Kadang jujur itu menyakitkan namun lebih melegakan daripada masuk labirin kebohongan yang memusingkan.

Penggunaan Foundation dengan baik


Banyak wanita yang menggunakan foundation sebelum bermake up untuk memberikan tampilan yang prima dalam kesehariannya. Sayangnya, banyak di antara mereka yang hingga kini belum dapat menggunakannya dengan baik. Hal ini lah yang membuat terkadang hasil yang diinginkan tidak maksimal.

Bagaimana mengaplikasikan foundation ke wajah agar memberikan hasil yang maksimal? Berikut penuturan yang diberikan oleh makeup artis Yarry Rivani saat ditemui di Jakarta seperti ditulis Jumat (26/9/2014):

Pemilihan Warna
Pertama-tama, menurut Yarry Anda perlu menentukan terlebih dahulu warna foundation yang akan diaplikasikan ke wajah. Jangan lupa untuk menyamakan dengan warna kulit agar memberikan hasil yang baik dan sempurna.

"Untuk menentukan warna yang sesuai sangatlah mudah, pilihlah dua warna foundation yang sekiranya sama dengan warna wajah lalu oleskan ke bagian lengan tangan Anda. Pilihlah yang sesuai dengan warna kulit. Mengapa harus dicoba di lengan bukan di pipi Anda. Karena, warna lengan sangat mendekati dengan warna wajah Anda tanpa disadari. Banyak yang mengaplikasikan foundation ke wajah tanpa dicoba terlebih dahulu, setelah keluar rumah hasilnya justru membuat wajah terlihat tak sempurna," tutur Yarry.

Menggunakan Kuas
Untuk melapisi foundation ke wajah maka janganlah menggunakan sponge. Mengapa? Karena dengan sponge, maka foundation akan lebih mudah terserap ke sponge itu sendiri dibandingkan ke wajah Anda.Selain itu, jangan pula menggunakan tangan karena dapat membuat hasil foundation menggumpal di wajah Anda.

Lalu, yang terbaik adalah menggunakan kuas karena hasil dapat lebih rata dan menyatu dengan kulit Anda. Saat mengaplikasikan foundation ke wajah, untuk bagian dahi dan bawah mata harus lebih tipis dibandingkan bagian-bagian wajah lainnya.

Penggunaan Bedak
Banyak wanita yang melupakan pengguanaan bedak setelah melapisi wajah dengan foundation. Gunakanlah bedak yang dua kali lebih gelap dari warna kulit Anda. Pemilihan warna bedak juga sangat berpengaruh pada penampilan Anda sehari-hari karena jika memilih dengan tepat, maka penampilan semakin terlihat sempurna dan natural layaknya tak menggunakan make up.


Hal-Hal yang Berubah Ketika Usia Kita Beranjak Dewasa

Inilah Hal-Hal yang Berubah Ketika Usia Kita Beranjak Dewasa

1. Lebih Selektif


Quote:Ketika belia, segala sesuatunya kita lakukan tanpa perhitungan yang matang. Misalnya dalam memilih pasangan. Saat itu kita hanya mementingkan fisik semata untuk memilih pasangan. Tapi ketika sudah dewasa, tidak bisa kalau kita hanya sekedar mengutamakan fisik semata. Ketika dewasa, kita akan menjalin hubungan yang lebih serius lagi dengan pasangan kita. Jadi selain fisik, pasti kita akan mengutamakan faktor lainnya seperti asal-usul, akhlak, penampilan dsb. Begitu juga untuk hal-hal lainnya seperti memilih teman, mengambil keputusan dan sebagainya

2. makin individu
Dulu waktu masih belia, segala urusan pasti sangat kita gantungkan terhadap orang tua. Selain itu kita benar-benar punya waktu luang yang banyak untuk berkumpul dengan teman, kerabat dll. Namun ketika dewasa, semua itu akan semakin terbatasi. Anda akan disibukan oleh urusan sendiri. Misalnya disibukan oleh pekerjaan atau mengurusi keluarga bagi yang sudah bekeluarga. Berbagai urusan benar-benar harus kita tangani sendiri. Begitu juga masa-masa berkumpul bersama teman dengan segala kenakalannya, mungkin hanya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.

3. Makin Jauh dari Keluarga
Pasti kita semua pernah merasakan saat-saat indah berkumpul dengan keluarga ketika masih belia. Saat dimana kita pergi liburan bareng keluarga atau saat dimana kita berkumpul bersama keluarga menonton acara televisi. Namun semua perlahan akan semakin menghilang ketika kita dewasa. Tidak mungkin kita selamanya akan menjadi si anak kecil yang selalu punya banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Apalagi bila kita sudah berumah tangga dan memiliki keluarga baru, waktu untuk berkumpul dengan saudara-saudara dan orang tua semakin kecil kendati didalam hati kita sangat merindukan mereka.

4. Banyak Tuntutan
Ini salah satu hal yang paling menjengkelkan ketika kita dewasa. Seringkali kita dituntut untuk bisa menguasai dan menyelesaikan segala hal. Entah itu oleh keluarga, teman, atasan dan sebagainya. Sebenarnya hal semacam ini sudah pernah kita alami dari kecil. Namun tekanannya tidak sebesar ketika kita dewasa. Ketika kita kecil, toleransi yang diberikan masih besar karena ada anggapan kita belum mampu dan pikiran kita masih belum matang. Namun ketika sudah dewasa, anda dituntut untuk benar-benar mampu.

5. Ingin Kembali Menjadi Anak Kecil
Dulu ketika masih kecil, kita ingin cepat-cepat tumbuh dewasa. Tapi setelah dewasa yang terjadi justru sebaliknya. Kita malah ingin kembali menjadi anak kecil. Berbagai faktor akhirnya menyadarkan kita kalau masa-masa kecil itu benar-benar indah. Masa-masa dimana kita dimanja oleh orang tua, pergi ke sana ke mari dan bermain sesuka hati. Sering kita melamun sendirian yang membayangkan betapa indahnya masa-masa kecil dulu. Tapi semua itu tidak akan pernah kita rasakan kembali ketika sudah dewasa.


Tumbuh menjadi seseorang yang dewasa adalah sesuatu yang mutlak. Namun sering kali, kematangan usia tidak diikuti oleh kematangan berpikir. Sehingga kita terjebak oleh euforia-euforia masa lalu dimana saat itu usia kita masih belia, yang menyebabkan kita buta bagaimana cara memposisikan diri dengan usia yang telah dewasa.