Senin, 11 Maret 2013

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan


Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan erat dengan  budaya atau seni yang ada dalam kehidupan sehari-hari kita.  Seni tidak pernah lepas dari jiwa setiap orang, karna dengan seni setiap orang dapat mengutarakan keinginan, perasaan, gagasan atau pendapat mereka dengan mudah. Ilmu Budaya Dasar dapat diartikan dalam bentuk prosa, hikayat, dongen ataupun novel. Bentuk kesusastraan tersebut dapat  menambah wawasan, pengetahuan, kesenangan dan melestarikan budaya Indonesia.
Hikayat  terkenal sejak zaman dahulu,  hikayat menceritakan cerita-cerita di masa lalu. Hikayat adalah salah satu konsep ilmu budaya dasar yang masih berkembang sampai saat ini. Banyak cerita-cerita  kejadian zaman dulu yang terkenal.  Contoh hikayat yang kembali di perkenalkan kepada masyarakat  luas yaitu cerita Raden Kian Santang wali keturunan Padjajaran, banyak makna yang terkandung dalam hikayat tersebut yang bisa menjadikan pelajaran bagi mayarakat. Mungkin dengan kembalinya cerita hikayat Kian Santang yang di buat lebih modern dengan disiarkannya di televisi maka banyak generasi muda seperti anak-anak yang kembali antusias untuk menontonnya, paling tidak budaya kita tetap bertahan.
Cerita hikayat memberikan dampak positif karena nilai-nilai etika yang terkandung di dalam cerita mengajari kita untuk memahami nilai dari arti sebuah kehidupan. Selain cerita hikayat, kesusastraan  dalam bentuk novel, puisi pun merupakan gambaran seni yang tidak kalah menariknya dan indah untuk tetap di lestarikan. Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan ini menjadikan pola fikir masyarakat menjadi lebih berkembang  dalam seni kehidupan.

Manusia dan Kebudayaan

Dalam kehidupan kini, manusia tidak dapat terlepas dari kebudayaan. Manusia dapat di artikan berbeda-beda baik dari segi biologis maupun rohani. Kebudayaan merupakan hasil cipta dari pemikiran atau kebiasaan manusia itu sendiri.  Dari setiap daerah di suatu negara pasti memiliki kebudayaan yang berbeda-beda pula, sesuai dengan pemikiran masyarakat di tempat tersebut.  Kehidupan manusia selalu ditandai dengan adanya aturan atau norma-norma yang berlaku. Dengan adanya norma-norma atau aturan di suatu negara maka manusia dapat berpatokan atau menjadikan acuan suatu aturan yang sudah di sepakati untuk bersikap dan bertingkah laku di lingkungan masyarakat. Dewasa ini banyak dari masyarakat Indonesia yang mulai melupakan kebudayaan khas timur kita, yaitu berpakaian yang tidak baik dan sopan.  Begitu banyak para remaja putri yang tidak lagi canggung mengenakan pakaian terbuka di tempat-tempat keramaian seperti sekolah, mall, atau tempat ibadah.
Dari zaman dahulu negara Indonesia memang  menanamkan adat ketimur yang sangat kental.  Saling menghargai dan menjaga kebudayaan yang ada. Manusia tidak akan pernah terlepas dari suatu kebudayaan yang ada disekitarnya.  Mengapa banyak remaja putri yang berani mengenakan pakaian terbuka di keramaian? Tidak di pungkiri bahwa pengaruh tersebut di bawa bukan asli dari budaya kita, melaikan pengaruh negara barat yang masuk dalam kebudayaan negara Indonesia. Banyaknya siaran-siaran televisi yang menggambarkan kehidupan bebas orang-orang di luar negara kita, membuat generasi penerus bangsa menjadi lebih senang mengikuti tren yang sedang berkembang itu, tanpa mereka merasa bahwa dengan begitu sama saja mereka mulai melunturkan kebudayaan bangsa kita.
Dengan  perkembangan zaman yang semakin hari semakin maju maka sebagai manusia yang mempunyai akal dan fikiran harus lebih cerdas dalam menjalankan hidup. Kebudayaan yang selalu melekat dalam kehidupan manusia sebaiknya tetap dijaga dan disesuaikan dengan norma-norma yang berlaku tanpa harus terpengaruh oleh kebiasaan dari negara-negara lain yang akhirnya dapat merubah nilai kebudayaan yang kita miliki. Maka dengan saling menjaga seperti itu dapat dipastikan bahwa manusia dan kebudayaan mempunyai keterkaitan satu sama lain.